Surat Ad Dukhan Ayat 31-59: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Surat Ad Dukhan adalah surat ke 44 di dalam kitab suci Al Quran. Surat ini terdiri dari 59 ayat dan memiliki arti kabut. Dilansir , ayat ayat ini menjelaskan tentang Kebesaran Allah yang memelihara langit dan bumi.

Allah memperingatkan manusia yang tidak percaya kepada Al Quran hingga tiba hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas yang meliputi manusia. Itulah azab yang pedih bagi manusia yang meragukan Al Quran. Selengkapnya, simak bacaan surat Ad Dukhan dengan bacaan Arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia berikut ini.

مِنْ فِرْعَوْنَ ۗاِنَّهٗ كَانَ عَالِيًا مِّنَ الْمُسْرِفِيْنَ ٣١ 31. Min fir’awna innahu kaana ‘aaliyan mina almusrifiina Artinya: dari (siksaan) Fir‘aun, sungguh, dia itu orang yang sombong, termasuk orang orang yang melampaui batas.

وَلَقَدِ اخْتَرْنٰهُمْ عَلٰى عِلْمٍ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۚ ٣٢ 32. Walaqadi ikhtarnaahum ‘alaa ‘ilmin ‘alaa al’aalamiina Artinya: Dan sungguh, Kami pilih mereka (Bani Israil) dengan ilmu (Kami) di atas semua bangsa (pada masa itu).

وَاٰتَيْنٰهُمْ مِّنَ الْاٰيٰتِ مَا فِيْهِ بَلٰۤـؤٌا مُّبِيْنٌ ٣٣ 33. Waaataynaahum mina al aayaati maa fiihi balaaun mubiinun Artinya: Dan telah Kami berikan kepada mereka di antara tanda tanda (kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata.

اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَيَقُوْلُوْنَۙ ٣٤ 34. Inna haaulaa i layaquuluuna Artinya: Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu pasti akan berkata,

اِنْ هِيَ اِلَّا مَوْتَتُنَا الْاُوْلٰى وَمَا نَحْنُ بِمُنْشَرِيْنَ ٣٥ 35. In hiya illaa mawtatunaa al uulaa wamaa nahnu bimunsyariina Artinya: ”Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami tidak akan dibangkitkan,

فَأْتُوْا بِاٰبَاۤىِٕنَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ٣٦ 36. Fa/tuu bi aabaa inaa in kuntum shaadiqiina Artinya: maka hadirkanlah (kembali) nenek moyang kami jika kamu orang yang benar.”

اَهُمْ خَيْرٌ اَمْ قَوْمُ تُبَّعٍۙ وَّالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ اَهْلَكْنٰهُمْ اِنَّهُمْ كَانُوْا مُجْرِمِيْنَ ٣٧ 37. Ahum khayrun am qawmu tubba’in waalladziina min qablihim ahlaknaahum innahum kaanuu mujrimiina Artinya: Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik atau kaum Tubba‘, dan orang orang yang sebelum mereka yang telah Kami binasakan karena mereka itu adalah orang orang yang sungguh berdosa .

وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ ٣٨ 38. Wamaa khalaqnaa alssamaawaati waal ardha wamaa baynahumaa laa’ibiina Artinya: Dan tidaklah Kami bermain main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya .

مَا خَلَقْنٰهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ٣٩ 39. Maa khalaqnaahumaa illaa bialhaqqi walaakinna aktsarahum laa ya’lamuuna Artinya: Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan haq (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

40. Inna yawma alfashli miiqaatuhum ajma’iina Artinya: Sungguh, pada hari keputusan (hari Kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya, يَوْمَ لَا يُغْنِيْ مَوْلًى عَنْ مَّوْلًى شَيْـًٔا وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَۙ ٤١

41. Yawma laa yughnii mawlan ‘an mawlan syay an walaa hum yunsharuuna Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) seorang teman sama sekali tidak dapat memberi manfaat kepada teman lainnya dan mereka tidak akan mendapat pertolongan, اِلَّا مَنْ رَّحِمَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ ٤٢

42. Illaa man rahima allaahu innahu huwa al’aziizu alrrahiimu Artinya: Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Maha Penyayang. اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙ ٤٣

43. Inna syajarata alzzaqquumi Artinya: Sungguh pohon zaqqum itu, طَعَامُ الْاَثِيْمِ ۛ ٤٤

44. Tha’aamu al atsiimi Artinya: makanan bagi orang yang banyak dosa. كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ ٤٥

45. Kaalmuhli yaghlii fii albuthuuni Artinya: Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ ۗ ٤٦

46. Kaghalyi alhamiimi Artinya: seperti mendidihnya air yang sangat panas. خُذُوْهُ فَاعْتِلُوْهُ اِلٰى سَوَاۤءِ الْجَحِيْمِۙ ٤٧

47. Khudzuuhu fai’tiluuhu ilaa sawaa i aljahiimi Artinya: ”Peganglah dia kemudian seretlah dia sampai ke tengah tengah neraka, ثُمَّ صُبُّوْا فَوْقَ رَأْسِهٖ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيْمِۗ ٤٨

48. Tsumma shubbuu fawqa ra/sihi min ‘adzaabi alhamiimi Artinya: kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab (dari) air yang sangat panas.” ذُقْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَرِيْمُ ٤٩

49. Dzuq innaka anta al’aziizu alkariimu Artinya: ”Rasakanlah, sesungguhnya kamu benar benar orang yang perkasa lagi mulia.” 50. Inna haadzaa maa kuntum bihi tamtaruuna

Artinya: Sungguh, inilah azab yang dahulu kamu ragukan. اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ مَقَامٍ اَمِيْنٍۙ ٥١ 51. Inna almuttaqiina fii maqaamin amiinin

Artinya: Sungguh, orang orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ ٥٢ 52. Fii jannaatin wa’uyuunin

Artinya: (yaitu) di dalam taman taman dan mata air mata air, يَّلْبَسُوْنَ مِنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَقٰبِلِيْنَۚ ٥٣ 53. Yalbasuuna min sundusin wa istabraqin mutaqaabiliina

Artinya: mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadapan, كَذٰلِكَۗ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍۗ ٥٤ 54. Kadzaalika wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin

Artinya: demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ اٰمِنِيْنَۙ ٥٥ 55. Yad’uuna fiihaa bikulli faakihatin aaminiina

Artinya: Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah buahan dengan aman dan tenteram, لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا الْمَوْتَ اِلَّا الْمَوْتَةَ الْاُوْلٰىۚ وَوَقٰىهُمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِۙ ٥٦ 56. Laa yadzuuquuna fiihaa almawta illaa almawtata al uulaa wawaqaahum ‘adzaaba aljahiimi

Artinya: mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama (di dunia). Allah melindungi mereka dari azab neraka, فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكَۚ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ٥٧ 57. Fadhlan min rabbika dzaalika huwa alfawzu al’azhiimu

Artinya: itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung. فَاِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ٥٨ 58. Fa innamaa yassarnaahu bilisaanika la’allahum yatadzakkaruuna

Artinya: Sungguh, Kami mudahkan Al Qur'an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran. فَارْتَقِبْ اِنَّهُمْ مُّرْتَقِبُوْنَ ࣖࣖ ٥٩ 59. Fartakib innahum murtaqibuuna

Artinya: Maka tunggulah; sungguh, mereka itu (juga sedang) menunggu. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *