Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyiapkan beras sebanyak 200 ribu ton untuk tambahan bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Bansos ini akan diberikan ke penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai instruksi Presiden pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali 3 20 Juli 2021). “Bulog siap melaksanakan penugasan menyalurkan tambahan beras untuk bantuan sosial kepada 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta Program Keluarga Harapan, masing masing nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg”, kata Dirut Bulog Budi Waseso di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Mantan Kabareskim itu menegaskan, jajaran Bulog berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan untuk program ini adalah yang terbaik. Pria yang akrab disapa Buwas tersebut juga mengingat stok beras yang dimiliki Bulog saat ini di level aman yakni 1,4 juta ton yang tersebar di gudang gudang Bulog seluruh Indonesia. “Tambahan Bansos Beras in tidak hanya masyarakat penerima Bansos saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid 19 karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli saat panen raya sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015,” kata dia.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya segera mengirimkan data penerima BST dan PKH ke Bulog untuk beras disalurkan melalui jaringannya di seluruh Indonesia. "Penerima BST dan PKH akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg yang disalurkan oleh pihak Bulog,” kata Risma.